Rabu, 28 Februari 2018

PERGI DAN TIDAK AKAN KEMBALI





         
Arti Bahasa Indonesia Qs Al-Ashr
1. Demi masa.
2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,
3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya menta'ati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.

            Sesuatu yang akan pergi dan tidak akan kembali adalah waktu. Oleh karena itu, jangan kita sia – siakan dia sebelum pergi dan tidak akan pernah bisa kembali. Waktu adalah salah satu nikmat dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala kepada manusia. Sudah sepantasnya  manusia memanfaatkan waktu dengan baik, efektif dan memaksimalkan penggunaanya untuk amal  shalih.

            Dalam surat Al-Ashr di atas, Allah ta’ala menjelaskan bahwa seluruh manusia benar –benar berada dalam kerugian. Artinya  seorang merugi  di dunia dan di akhirat, tidak mendapatkan dan berhak untuk dimasukkan ke dalam neraka. Bisa jadi ia hanya mengalami kerugian dari  satu sisi saja. Bisa dari sisi dunia saja atau sebaliknya.

 Manusia pasti mengalami kerugian kecuali mereka yang memiliki 4 kriteria dalam surat Al-Ashr tersebut (Taisiir Karimir Rohmaan hal. 934). Adapun kriteria tersebut :
1.      Beriman kepada Allah
2.      Mengamalkan ilmu
3.      Berdakwah di jalan Allah
4.      Bersabar dalam Dakwah
Apabila kita dapat menyempurnakan keempat kriteria di atas, kita dapat memperoleh keuntungan yang besar di dunia ini, dan lebih – lebih di akhirat kelak. (Amiin)

            Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengingatkan pentingnya memanfaatkan waktu, sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut ini :
Dari Ibnu Abbas RA, dia berkata : “Dua kenikmatan, kebanyakn manusia tertipu pada keduanya, (yaitu) kesehatan dan waktu luang”.(HR Bukhari, no. 5933).

            Hanya orang tertentu yang dapat melihat pentingnya memanfaatkan waktu, banyak manusia tertipu dan mendapatkan kerugian terhadap nikmat ini.
Di antara bentuk kerugian ini adalah :
1.      Seseorang tidak mengisi waktu luangnya dengan bentuk yang paling sempurna.
2.      Dia tidak mengisi waktu luangnya dengan amalan – amalan yang utama.
3.      Dia mengisinya dengan perkara yang haram.
   
            Urgensi waktu dan kewajiban menjaganya merupakan perkara yang disepakati oleh orang orang berakal. Berikut adalah diantara point – point yang menunjukan urgensi waktu.
1.      Waktu adalah Modal Manusia.
2.      Waktu Sangat cepat Berlalu.
3.       Waktu yang Berlalu tidak Pernah Kembali.
4.      Manusia tidak mengeta   hui kapan berakhirnya waktu yang diberikan untuknya.

             Karena yang terlewatkan tidak bisa kembali. Jangan sia – siakan kehadirnya atau penyesalan akan menyelimuti anda. Manfaatkanlah waktu dengan bijaksana agar anda terhindar dari bencana kerugian dunia. Immawan – Immawati yang di Rahmati Allah. Sudah selayaknya kita gunakan waktu sebaik mungkin untuk menggapai keutamaan dari_ Nya. Apabila kita sudah disibukan dengan segudang aktivitas dunia, ingatlah masih ada akhirat yang menunggu kita. Pilih dan pilahlah mana yang bisa memberi manfaat untuk anda, untuk orang di sekitar ataupun makhluk di sekitar anda. Semoga kita terhindar dari kemudhorotan dengan menyia – nyiakan waktu yang ada. Melewati detik demi detik, masa demi masa waktu yang semakin berlalu dengan baik dan penuh syukur. Sebelum semua pergi dengan membawa penyesalan.

            “SIBUKKANLAH DIRIMU DENGAN HAL YANG BAIK
                                           Sebelum KEBURUKAN MENYIBUKAN MU”


WALLAHUL MUWAFIQ ILLA AQWAMITHORIQ

Agung S
[Peserta DAD PK IMM Ibnu Sina 2017]
     


0 komentar:

Posting Komentar