Mendengar
kalimat membangun mental tentunya sudah tidak asing lagi bagi sekian banyak
manusia di dunia. Dalam era globalisasi saat ini manusia berlomba-lomba dalam
meningkatkan mental yang kuat dan kepercayaan diri. Karena hal itu merupakan
kunci utama dalam persaingan global baik dalam dunia kerja maupun dunia
pendidikan.
Dalam
pengertiannya sendiri dapat dipahami bahwa yang dimaksud membangun mental
merupakan menciptakan dan meningkatkan watak manusia yang kuat supaya dapat
melakukan suatu hal dengan hasil yang maksimal. Namun, bagaimana dengan
pengertian prinsip malaikat? Nah, tentunya dari sebagian orang sudah tidak
asing lagi mendengar kata prinsip. Namun bagi yang belum mengerti apa itu
prinsip maka dapat dijelaskan bahwa prinsip adalah suatu pernyataan yang
fundamental atau kebenaran umum maupun individual yang dijadikan oleh seseorang
atau kelompok sebagai sebuah pedoman dalam berfikir maupun bertindak. Sedangkan
malaikat merupakan makhluk mulia yang sangat dipercayai oleh Allah untuk
menjalankan segala perintah-Nya.
Nah, setelah dijelaskan secara garis besar
mengenai apa itu membangun mental manusia dengan prinsip malaikat, selanjutnya
akan dijelaskan lebih rinci mengenai maksud dari judul tersebut tetapi
dikhususkan pada pembahasan mengenai apa saja prinsip malaikat itu. Tentunya
sudah ada sedikit gambaran mengenai membangun mental manusia dengan prinsip
malaikat bukan? Dan pasti sudah penasaran mengenai kelanjutan pembahasannya
bukan? Langsung saja mari simak pembahasannya.
Membangun Mental Manusia
Pada pembahasan kali ini mengenai pengambilan
judul membangun mental manusia dengan prinsip malaikat yaitu dimaksudkan bahwa
dalam menciptakan sifat dan watak seorang manusia tidak bisa sembarangan. Perlu
adanya pedoman atau prinsip yang dipegang teguh untuk bisa menciptakan watak
atau mental yang baik. Karena mental yang baik akan menghasilkan perilaku yang
baik pula. Sehingga dengan prinsip malaikat ini diharapkan bisa membantu dalam
menciptakan watak manusia yang baik dimana yang sesuai dengan ajaran serta
kaidah agama Islam. Berikut ada beberapa prinsip-prinsip malaikat menurut Buku
Emotional Spiritual Quotiens (ESQ) dari Agustian, Ary Ginanjar (2002) halaman
85-93 :
1.
Keteladanan
Malaikat
Malaikat
merupakan makhluk mulia yang sangat dipercayai oleh Allah untuk menjalankan
segala perintah-Nya. Prinsipnya tunggal, yaitu hanya berpegang kepada Allah
SWT. Serta memiliki kesetiaan dan bekerja dengan tuntas dan hasil maksimal,
semua sistem yang berada dibawah tanggung jawabnya berjalan dengan sempurna.
Dan keteladanan yang dapat diambil dari sifat malaikat secara umum adalah
kepercayaan yang dimilikinya, loyalitas dan integritasnya yang sangat
mengagumkan.
(Ingatlah) ketika kamu
memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu ia mengabulkan permohonanmu, (sambil
berfirman), “Akan Ku tolong kamu dengan seribu malaikat beriring-iringan.”
(Q.S. 8 Surat Al-Anfaal Ayat 9)
2.
Integritas
dan Loyalitas
Integritas
merupakan bersikap jujur, konsisten, komitmen, berani dan dapat dipercaya.
Sedangkan loyalitas merupakan kesetiaan pada prinsip yang dianut. Integritas
dapat muncul dari kesadaran diri yang bersumber dari suara hati, tidak menipu
dan tidak berbohong, dan tidak memerlukan tepukan dan pujian dari orang lain
karena integritas sendiri adalah berpegang pada sebuah prinsip. Sehingga yang
diinginkannya hanyalah sebuah tepukan halus dipundak dari seorang malaikat.
Setiap kata yang ia
ucapkan, tentulah disampingnya ada penjaga yang siap (mencatat).
(Q.S. 50 Surat Qaaf Ayat 18)
3.
Kebiasaan
Memberi, Mengawali dan Menolong
Prinsip
yang mendahulukan memberi yaitu Bismillah. Pengertian dari efektifitas
bismillah sendiri merupakan suatu investasi kepercayaan. Beberapa contoh bukti
dari efektifitas Bismillah yaitu memberikan perhatian dan kasih sayang kepada
orang lain. Dan juga pentingnya membantu dan menolong orang lain dengan tulus
dan ikhlas, prinsip ini mampu menghasilkan suatu kepercayaan secara menakjubkan.
Maka barangsiapa
melakukan kebaikan seberat zarrah, Ia pasti ‘kan melihatnya! Dan barangsiapa
melakukan kejahatan seberat zarrah, Ia (pun) pasti ‘kan melihatnya! (Q.S.
99 Surat Az Zilzal ayat 7-8)
4.
Komitmen
Komitmen
adalah sama halnya dengan janji. Menyatakan janji adalah suatu pekerjaan yang
mudah. Namun menepati janji adalah suatu langkah emas yang dapat dilakukan
untuk mendapatkan kepercayaan seseorang. Sehingga untuk membangun mental
manusia yang baik perlunya berkomitmen dan dapat selalu menepati janji.
Sungguh, orang-orang
yang berjanji setia kepadamu, tiada lain dari berjanji setia kepada Allah.
Allah meletakkan tangan-Nya diatas tangan mereka. Tetapi barangsiapa melanggar
janji, tiada lain dari melanggar janji terhadap dirinya sendiri. Dan barangsiapa
menepati janji yang dijanjikannya kepada Allah, Allah akan memberinya pahala
berlimpahan. (Q.S. 48 Surat Al Fath Ayat 10)
5.
Salam
Komitmen dan Saling Percaya
Dalam
prinsip terakhir ini merupakan pentingnya sikap yang harus diterapkan untuk
menciptakan mental manusia yang baik dan kuat. Karena dengan berkomitmen tadi
dapat menghasilkan rasa saling percaya sehingga dalam persaingan global ini
dapat bersaing dengan baik dan hasil yang maksimal.
Mereka yang beriman dan
melakukan amal kebaikan, (Allah) Maha Pemurah akan mengaruniai mereka kasih
sayang. (Q.S. 19 Surat Maryam Ayat 96)
Pada
kesimpulannya, bahwa dalam membangun mental yang baik dan kuat harus didasari
dari prinsip-prinsip yang baik pula. Salah satu prinsip yang dapat digunakan
yaitu prinsip malaikat. Karena malaikat merupakan makhluk mulia yang sangat
dipercayai oleh Allah untuk menjalankan segala perintah-Nya. Sehingga jika
sikap perilaku kita sebagai umat muslim dapat dipercaya oleh Allah, maka Allah
akan memudahkan segala urusan umat-Nya dan dapat mencintai hamba-Nya.
Nabilah Salma As Siddiq
[Peserta DAD PK IMM Ibnu Sina 2017]
0 komentar:
Posting Komentar