Rabu, 28 Februari 2018

Makan dan Minum Sambil Berdiri



Rasulullah sudah meninggalkan jejak yang sangat teladan untuk kita ambil sebagai contoh. Semua sisi kehidupan sudah diajarkan olehnya agar kita tidak menjadi manusia yang lalai dan salah arah. Salah satunya adalah tentang makan dan minum.
Dalam artikel ini hanya dibahas mengenai beberapa hal mengenai tata cara makan yang sebenarnya tidak dicontohkan nabi, namun terkadang kita tidak sengaja mengerjakannya di tengah zaman milenial ini.
1.      Makan dan Minum sambil Berdiri
Sejak dahulu Rasulullah sudah menganjurkan kita untuk makan dan minum sambil duduk, namun masih saja ada beberapa umat yang makan dan minum sambil berdiri baik secara sadar ataupun tidak.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
Ø£َÙ†َّ النَّبِÙ‰َّ -صلى الله عليه وسلم- زَجَرَ عَÙ†ِ الشُّرْبِ Ù‚َائِÙ…ًا
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sungguh melarang dari minum sambil berdiri.” (HR. Muslim no. 2024).
Dari Anas radhiyallahu ‘anhu pula, ia berkata,
عَÙ†ِ النَّبِÙ‰ِّ -صلى الله عليه وسلم- Ø£َÙ†َّÙ‡ُ Ù†َÙ‡َÙ‰ Ø£َÙ†ْ ÙŠَØ´ْرَبَ الرَّجُÙ„ُ Ù‚َائِÙ…ًا
Dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di mana beliau melarang seseorang minum sambil berdiri.” Qotadah berkata bahwa mereka kala itu bertanya (pada Anas), “Bagaimana dengan makan (sambil berdiri)?” Anas menjawab, “Itu lebih parah dan lebih jelek.” (HR. Muslim no. 2024). Para ulama menjelaskan, dikatakan makan dengan berdiri lebih jelek karena makan itu membutuhkan waktu yang lebih lama daripada minum.
2.      Dampak Minum Sambil Berdiri Menurut Kesehatan
Selain tidak baik dalam agama, minum sambil berdiri juga kurang baik bagi kesehatan. Berikut adalah dampaknya :
1. Sakit perut
Ketika seseorang minum sambil berdiri, Maka tenggorokan mengalami penyempitan dan berkerut yang dapat mempersulit makanan untuk digiling hancur dengan lancar pada jaringan pencernaan. Kondisi ini menyebbakan rasa nyeri pada bagian perut.
2. Keseimbangan tubuh terganggu
Minum sambil berdiri dapat menyebabkan jaringan organ pada saraf pusat akan tertekan dan dipaksa untuk terus bekerja keras menstabilkan kondisi tubuh yang tanpa andaa sadari dalam keadaan yang tegang.Akibatnya saraf saraf tubuh dalam kondisi stres dan memicu munculnya disfungsi saraf.
3. Perut kembung
Kebiasaan minum sambil berdiri menyebabkan air langsung masuk kedalam tubuh tanpa melewati dinding usus dengan baaik dan mengalir terlalu cepat. Kondisi ini membuat seseorang mudah terserang perut kembung. rasa tidak nyaman pada perut dan muncul rasa ingin muntah.
4. Filter penyaringan dalam ginjal tertutup
Kebiasaan minum sambil duduk dapat menyebabkan filter penyaringan dalam ginjal jadi tertutup, Sehingga air akan langsung mengalir menuju kandung kemih dan tidak melewati proses penyaringan terlebih dahulu dijaringan ginjal. Kondisi ini mempermudah terjadinya penumoukan berbagai kotoran dalam saluran ureter yang bisa mengakibatkan gangguan organ ginjal.
5. Luka pada lambung
Pada saat minum saambil berdiri kondisi air yang masuk kedalam lambung secara tiba tiba akan mengalir secara tidak merata dan menyebabkan makanan dalam lambung sulit untuyk dicerna , Hal ini dapat melukai dinding lambung dan membuat luka yang memicu seseorang mengalami peradangan lambung yang nantinya bisa meningkatkan kadar asam lambung dalam lambung.
6. Saraf kelana terganggu
Seseorang yang tidak mau merubah kebiasaan buruknya untuk tidak lagi minum sambil berdiri, Maka akan berdampak buruk bagi jantung, yaitu menyebabkan saraf kelana atau vagal inhibition terganggu, Yaitu terjadi refleksi saraf yang disebabkan oleh reaksi tiba tiba dari saraf kelana (saraf otak yang kesepuluh) yang tersebar dihampir semua lapisan endotel yang mengelilingi jaringan organ usus kecil dan besar.

3.      Dampak Makan Sambil Berdiri Menurut Kesehatan
1. Asam lambung naik ke esofagus
Makan sambil berdiri dapat menyebabkan asam lambung tiba tiba naik. Bumbu masakan yang mengandung cabai, merica dan asam rentan menyebabkan asam lambung naik kearah esofagus dan memberikan efek panas yang bisa memicu munculnya luka luka dan iritasi pada dinding esofagus.
2. Kinerja pencernaan menurun
Makan sambil berdiri menyebabkan jatuhnya makanan kedalam lambung lebih cepat dan tiba tiba. Kondisi ini mengakibatkan dinding lambung menderita luka dan iritasi. Organ pencernaan yang mengalami luka akan menyebabkan rasa nyeri yang sangat luar biasa sehingga seseorang dapat mengalami mual dan muntah muntah serta mengakibatkan kinerja pencernaan dalam keadaan tidak lancar.

3. Kanker saluran esofagus
Makan sambil berdiri dapat menyebabkan sel sel kerongkongan akan timbul iritasi dan infeksi.Kondisi ini dapat mempercepat pertumbuhan sel abnormal yang berpotensi menjadi sel kanker aktif pada saluran esofagus.
4. Gangguan pada saraf otak kesepuluh
Membiasakan diri makan sambil berdiri dapat menyebabkan makanan yang masuk lewat kerongkongan akan langsung berajalan dengan kasar menuju pencernaan, Sehingga dapat menyebabkan disfungsi saraf kronis pada saraf otak kesepuluh dan memicu denyut jantung menjadi kacau.
5. Kinerja ginjal terganggu
Makan sambil berdiri dapat membuat makanan tidak mengalami proses penggilingan pada pencernaan secara normal. akibatnya penyerapan nutrisi jadi terhambat dan mengakibatkan ginjal bekerja keras untuk mengolah air untuk mendukung terjadinya proses penghancuran makanan tersebut. Kondisi tersebut beresiko ginjal mengalami iritasi , kelelahan dan kinerjanya menjadi menurun. Jika tidak mendapat penanganan khusus dari tim medis maka kerusakaan ginjal tak bisa dihindari.
6. Ulu hati tidak nyaman
Makan sambil berdiri tanpa minum dapat menyebabkan penegangan otot dan aliran darah disekitar ulu hati menjadi tidak lancar. Kondisi tersebut dapat menimbulkan rasa nyeri disekitar ulu hati dan memicu seseorang terserang keringat dingin dan stres ringan secara bersamaan.
7. Sakit maag kambuh
Seseorang yang memiliki penyakit maag hindarilah makan sambil berdiri dalam waktu lama atau jangan lakukan sama sekali, Karena makanan yang masuk kedasar lambung akan mengganggu maag. Makanan yang masuk dalam sistem pencernaan lalu tidak menjalani proses penggilingan yang seharusnya, maka penyakit kambuh yang sudah sembuh akan kambuh kembali. Iritasi pada lambung seringkali memicu kambuhnya penyakit maag.
8. Mual dan muntah
Seseorang yang memiliki lambung yang sensitif terhadap makanan berlemak minyak, pedas dan asam maka bukan hanya asam lambung saja yang akan meningkat tetapi juga rasa mual mual yang datang secara berulang dan diiringi muntah muntah karena rasa tidak nyaman pada seputar lambung.
Nah, demikianlah dampak dari makan dan minum sambil berdiri. Hendaknya kita sebagai pemuda-pemudi lebih bisa menerapkan cara makan dan minum yang baik. Karena bagaimanapun, kesehatan turut berpengaruh dimulai dari tata cara makan dan minum kita.
Sebagai generasi berkemajuan, sudah semestinya kita juga peduli dengan kesehatan dan juga adab , dalam hal ini adab makan dan minum. Karena secara tidak langsung diri kita telah menjadi contoh bagi adik-adik kita. Tindakan kita juga mencerminkan organisasi yang kita ikuti. Dalam hal ini IMM. Yang berinduk langsung pada Muhammadiyah. Sedangkan Muhammadiyah adalah gerakan dakwah. Maka semestinya sebagai immawan dan immawati juga memahami hal-hal kecil namun baik dan dianjurkan oleh Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.



Desyana Suhandari
[Peserta DAD PK IMM Ibnu Sina 2017]


0 komentar:

Posting Komentar