Selasa, 04 Oktober 2016

Guru : Pendidik atau Pengajar?


Pahlawan tanpa tanda jasa merupakan julukan bagi guru karena perannya dalam mengembangkan potensi yang dimiliki oleh generasi muda. Guru dituntut untuk mampu menemukan dan mengembangkan potensi yang dipunyai oleh murid. Peran guru dalam pendidikan ikut menentukan masa depan bangsa Indonesia. Namun, pertanyaannya adalah sejauh mana peran guru dalam sistem pendidikan kita agar mampu mengembangkan potensi murid? Guru dalam kelas mempunyai tugas untuk menjadi pengajar yaitu memberikan materi kepada murid. Sebagai pengajar, guru hanya berfokus kepada materinya saja agar mampu dipahami oleh murid. Guru hanya mambuat penilaian terhadap murid berdasarkan apa yang tertulis di lembar jawaban soal ujian murid. Selain sebagai pengajar, guru juga mempunyai peran sebagai pendidik untuk mengembangkan potensi murid.
Guru sebagai pendidik harus membentuk karakter murid agar berkepribadian baik. Selain itu, guru juga harus mengembangkan ketiga kecerdasan yang dimiliki manusia yaitu kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual. Sekarang ini, guru hanya berfokus pada satu kecerdasan saja yaitu kecerdasan intelektual. Akibatnya, murid hanya dituntut untuk memahami materi dan memiliki nilai yang baik tanpa memperhatikan perkembangan spiritual dan emosional. Padahal hakikat pendidikan adalah bagaimana mengembangkan ketiga kecerdasan tersebut. Hal ini senada dengan tujuan pendidikan menurut Tan Malaka yaitu untuk mencerdaskan pikiran, meneguhkan tekad dan memperhalus hati.
Guru juga sering memposisikan dirinya sebagai orang yang paling tahu dan memposisikan murid sebagai orang yang belum tahu apa-apa. Akibatnya adalah tidak maunya guru untuk terus belajar dan mengembangkan ilmunya. Padahal KH. Dahlan pernah berpesan jadilah guru sekaligus murid. Melalui pendidikan, peran guru dalam menyiapkan generasi muda bangsa sangatlah besar. Sehingga kedepan, guru tidak boleh main-main dalam menyiapkan generasi muda untuk memperbaiki kondisi bangsa yang sedang carut marut ini.
Oleh : Ibnu Imam D.

0 komentar:

Posting Komentar